Sunday 16 February 2014

My Dream

Posting ini hanyalah sebuah curhatan kecil dari kisah nyataku, kalo gak suka tinggalkan saja, kalo suka, makasih udah mau baca :)

Dulu, aku punya banyak mimpi, dari artis, musisi, pramugari, hingga polisi tentara angkatan laut... Aku bahagia tiap kali membayangkannya, terutama aku adalah anak kecil yg suka berimajinasi. Bukan bermaksud sombong, sejak kecil akupun terlihat mempunya badan yg pas bahkan untuk tentara sekalipun... Namun perlahan, aku merasakan mimpiku mulai memudar... Penyakit datang silih berganti, dari yg ringan, hingga yg parah dan membutuhkan operasi besar. Aku hampir mati pada saat itu, aku tidak bercanda. Dokter memvonisku bahwa aku tidak boleh kerja kalau sudah besar nanti... Bahkan hampir tidak boleh melanjutkan kuliah. Bagaimana perasaanmu bila kamu yang di posisiku? Runtuh, tentu saja. Mamaku menyemangatiku, dan aku mulai bangkit, mulai merancang mimpi2ku lagi. Memang, aku tetap tidak bisa menjadi tentara, karena selain aku pernah operasi dua kali yang menyebabkan daya tahan tubuhku gampang drop hingga aku tidak boleh dipaksa melakukan aktivitas fisik, mataku juga silinder, dan aku menderita skoliosis ringan. Namun, aku mempunyai mimpi lain yang sekiranya tidak terhalang oleh keterbatasan fisikku. Menjadi humas di Pertamina pusat, itulah mimpiku, setelah aku melihat seorang wanita kepala humas Pertamina muncul di tv. Memang, aku harus pandai mengatur waktuku agar aku tidak terlalu capek, tapi aku rasa itulah mimpi yg pas denganku yg sangat cerewet ini, dan pekerjaan itu juga terbuka bagi siapa saja, tidak melihat kondisi fisikku. Beberapa orang mulai mencemoohku, ketika aku berusaha untuk menggapai mimpiku dengan segala cara yg halal. Ya, aku maklum, mereka tidak pernah tau rasanya berusaha menggapai mimpi disaat mereka hampir tidak diperbolehkan oleh fisik. Dari cerita kecilku, aku punya pesan bagi siapapun yg membaca ini, letakkan mimpimu setinggi langit, dan kejarlah, sebelum semuanya terbatas :)

No comments:

Post a Comment